Sabtu, 31 Januari 2009

Catatan Fanaferias...


_Final ? Tampil beda dong..._

Gue kesal berat dengan pembawa acara yang akan membacakan siapa saja para peserta yang berhak masuk final,pasalnya dia lama banget menyebutkan,mesti pake basa-basi lagi,basi tau...? Namun,dalam hitungan sepuluh detik mundur,gue udah bisa pasti'in badan gue secara spontan melompat kegirangan karena ternyata grup atas nama "musikal model" dan "fanaferias" masuk ke final yang akan dilaksanakan besok harinya, tanggal 20 Agustus 2008.


( Bersambung... )

Catatan Fanaferias...


_Hari yang sinting!!!_

Wah...gak gue sangka kalau rasa deg-degan saat tampil,ngebawa efek besar dalam grup utusan MTsN. 1 Model ini. Buktinya aja,gue udah mulai ngelakuin hal-hal yang aneh buat menghilangkan rasa gugup di hati gue. Ya...ya...Ibu TRi bilang kayak orang sinting.
"Kenapa kamu,Fyn?"
tanya Ibu Tri,setelah selesai merekam penampilan grup musikalisasi yang tampil setelah kami tadi.
"Gak apa-apa kok,Bu..."
"Ya gitu deh,Bu..."
sambung Rima yang duduk tepat di samping gue.
"Cara jitu Fynha buat ngilangin stres..."
Waduh...rupanya Aryeza juga memperhatikan kelakuan-kelakuan yang gue lakuin tadi. Ya ampun...cowok keren yang satu ini emang sempat cari gara-gara sama gue,ah...tapi itu udah lama,sejak penampilan drama OSIS kami,ia memang agak terlanjur akrab sama gue. Ya maklum lah...sebab gue sama dia emang sering ngelawak dan bercanda sama-sama,pokoknya dia itu tipe cowok yang gokil.


Stop bicara soal gue. Coba sekarang kita perhatikan bagian pojok sebelah kanan Ibu Tri,mmm...ada yang stres berat tuh...Ya,gue lihat kalau Arfy mulai melakukan gerakan yang aneh-aneh. Misalnya saja,sekarang dia sedang megang gitar sambil menggigit dasi yang menjuntai di lehernya,gak tau kenapa.
"Ya ampun...rupanya udah ada dua orang yang stres..."
Celoteh Ibu Tri sambil melihat ke arah gue dan Arfy. Arfy hanya tersenyum sinis,sebab gue lihat dia hari itu memang gak bersemangat buat bercanda. Asty hari ini semangat banget,bahkan kalo di ukur pake neraca...huh,bisa-bisa neracanya langsung meledak kale,gak tau kenapa...
Nah,beda dengan Fara. Cewek ini emang gak peduli dengan apa yang gue dan yang lain lakukan. Maklum lah,kan dia Rima ,mereka nyantai aja tuh...Tapi bagi gue dan Arfy,bisa jadi hari ini adalah hari yang sinting sedunia. pasalnya,rasa gugup itu udah bisa ngebuat jantung gue kehilangan detak . Wah...gawat nih. Tapi kenapa mesti gue dan Arfy aja yang kayak gini? Cape' deh...

Jumat, 30 Januari 2009

Catatan Fanaferias...


_FanaFerias..._


Huh...agak deg-degan juga sih,apa mungkin cuma gue aja yang lebbay? yang lain kelihatan tenang banget. Gak terasa hari ini tiba saatnya perjuangan '45 di keluarkan,ya...hari ini FanaFerias dan Musikal Model utusan MTsN 1 Model tampil dalam ajang musikalisasi puisi. Rupanya saingan kami bukan hanya dari tingkat SMP/MTs,tapi ada juga yang dari tingkat SMA/MA/SMK...wow,berarti perjuangan kami makin berat dong... setelah masuk ke dalam ruangan yang boleh di bilang lumayan luas itu,kami pun duduk di pojok ruangan bagian belakang. Ada hal yang menjanggal di hati kami,entah kapan tapi yang jelas kami tersadar bahwa semua mata tertuju pada kami. Apa mungkin karena kostum kami yang tergolong kostum terbaik di antara yang lain atau karena kami baru datang dan masuk kategori peserta yang terlambat? ah...yang jelas tatapan mereka itu menimbulkan dua perasaan di benak gue.pertama,gue ngerasa terkenal karena di pandang kayak selebritis dan yang kedua,gue ngerasa gak enak dan malah menambah rasa gugup di hati gue karena takut mereka ngelihatin kayak gitu akibat pakaian yang mereka nilai gak cocok dengan suasana...


Syukurnya semua itu gak berlangsung lama,sebab perhatian mereka kini beralih ke tempat semula yaitu panggung. wah...penampilan grup musikalisasi dari SMAN 2 Pahandut ini boleh di bilang mampu memukau perhatian seluruh penonton yang ada di ruangan itu,tak terkecuali para juri. Eit...jangan lama-lama memperhatikan mereka,sekarang giliran grup FanaFerias yang tampil dan target kami adalah tampil semaksimal mungkin. Setelah mengucapkan salam,Aryeza dan Arfy mulai memetik gitar mereka yang menandakan kalau perjuangan telah di mulai. Mendengar petikan gitar yang begitu memukau,Fara mulai mengucapkan bagian persembahan yang ia ucapkan. Dilanjutkan Rima dan Asty kemudian gue. Setelah reff pertama,penampilan kami di selingi dengan puisi dan setelah itu di lanjutkan kembali dengan bagian lagu lirik kedua. Huh...
"Lalu apa...paling-paling sedikit bernostalgia,rama di hutan dandaka...kijang kencana dan rasa kangen yang biasa..."
ya,itu adalah lirik reff bagian terakhir,setelah itu penampilan atas nama FanaFerias selesai...

Kamis, 29 Januari 2009

Catatan Fanaferias...


_Fynha patah hati ?_

Hari ini adalah hari ketiga kami latihan musikalisasi puisi untuk perlombaan tanggal 19 agustus nanti. Entah ada apa dengan hari ini,tapi yang jelas rasanya gue gak semangat untuk latihan. Bukan karena bosan,rasanya gue pengen memberi nama hari ini hari menangis sedunia...pasalnya hari ini gue baru sadar kalau ternyata orang yang selama ini gue puja,gue cinta,gue sayang...udah punya pacar!!! gimana gue gak sakit hati? sedangkan mereka udah pacaran tujuh bulan tanpa sepengetahuan gue. Dan yang lebih menyakitkan lagi adalah kenyataan bahwa cewek yang telah ngerebut pujaan hati gue itu,teman gue sendiri. Rahayu,gadis cantik yang boleh di bilang sempurna ini ternyata telah berhasil merebut hati orang yang gue cinta dan gue kejar dari kelas satu SMP,Fajar.

Mungkin itulah yang akhirnya bisa ngebuat gue hari ini gak bersemangat latihan. Huh...belum selesai gue ngeluapin amarah dan kesal gue,eh...ternyata ada hal yang menambah daftar pikiran gue. Busyett!!! gue udah susah-susah,capek-capek,bahkan sampai otak gue rasanya mau ngeluarin magma buat menghafalin puisi wajib yang judulnya 'Darah dan peluh'...hari ini puisi itu di batalkan sebagai puisi wajib dan di ganti dengan puisi yang berjudul 'Tuhan kita begitu dekat'. Ya...meskipun bukan cuma gue yang aja yang pusing tujuh keliling,yang lainnya juga pusing bahkan mungkin seratus keliling termasuk Arfy. Cowok yang satu ini boleh juga,selain cakep dia juga baik. Ternyata pendapat gue selama ini tentang dia tuh salah besar atau boleh di bilang dapat nol. Ahh...kok jadi memuji-muji cowok yang jelas-jelas udah bikin tangan gue hampir kena amputasi karena korsleting,gara-gara dia memaksa gue buat mencolokin kabel loudspekear.
"Fynha...kenapa sih lo? kayak orang gila aja..."
Ucap Arfy yang membuyarkan pikiranku tentang Fajar dan Rahayu. Karena gue belum terlalu mengenal cowok ini,gue hanya bisa menatapnya dengan kebingungan yang sejelasnya menimbulkan tanda tanya besar di benak cowok yang boleh masuk dalam kategori cowok idaman perempuan ini.

"Ya elah...woi...!"
Ucapnya lagi,tapi kali ini bisa ngebikin gue merasa kesal banget. pasalnya dia memukul kepala gu dengan kertas puisi yang ia gulung hampir menyerupai pipa yang besar seperti di rumah gue.
"Ngapain sih lo? gue lagi pusing...kenapa sih mesti ganti puisi segala? gue kan udah nge-fans berat ma puisi sebelumnya?"
Tanya gue dengan rasa kesal pada Arfy,tentu saja hal ini ngebuat dia bingung.
"Kok protesnya ke gue? kan yang ngeganti puisi itu panitianya?"
"Iya,gue tau...tapi kan maksud gue,lo bantuin gue buat ngeprotes kek...ini malah memukul kepala gue..."
"Ya...Maaf..."
"Dasar,Nita...Nita..."
"Apanya yang Nita hah?"
"Hehehe...piece...piece...damai..."
Entah karena gak terima atau karena kesal Arfy mengejar gue dengan membawa kertas yang ia gulung tadi,siang itu akhirnya gue dan Arfy jadi main kejar-kejaran deh...tapi yang lain marah sama gue dan Arfy sebab kami lupa kalau siang itu kami mesti latihan. Ya udah,kami kembali lagi deh pada tugas sebelumnya yaitu Arfy dan Aryeza ngeciptain musik dan lagunya,sedangkan gue,Rima,Fara,Asty sibuk mencari gerakan yang akan mengiringi musikalisasi puisi nanti. Gue senang bisa ngehabisin waktu gue di ruang musik ini,meskipun gue juga hati gue sedang terluka. Gue patah hati...